Kode Mesin Edc Mandiri
A: Juragan yang melakukan pembelian atau penyewaan EDC mulai dari 13 Mei 2024 akan mendapat perangkat EDC dengan spesifikasi detail sebagai berikut:
Nama perangkat: Verifone X990
Processor: Cortex A53 Quad-Core CPU, 1.4GHz 32Bit Secure Processor
Memory: 16GB Flash, 2GB SDRAM SD / TF card: up to 64G
Operating System: VanOS, based on Android 10.x
Display: 5.5″ Capacitive touch screen (1280 x 720)
Camera: 0.3MP front / 5MP rear camera with flash-light, optional 2MP front camera
Connectivity: 4G, compatible with 3G / 2G, Bluetooth 4.2, Wi-Fi
Positioning: GPS, A-GPS, BEIDOU Interface: USB Type C, Charging pads Battery: 18.72Wh, DC 7.2 V / 2600 mAh Li-ion
Card Readers: Triple Track Mag Stripe | EMV L1/L2 Approved Smart Card | Contactless
Printer: 25lps, 40mm paper roll Card Slot: 1 SIM & 2 SAMs or 2 SIMs & 1 SAM
Certification: PBOC L1 / L2, QPBOC L1 / 2, QuickPass, CCC, EMV L1/L2, PayPass / payWave / JCB / ExpressPay / D-PAS, TQM, PCI PTS 6.x
Power: Input: AC 100V240V/5060HZ 0.3~0.5A Output: DC 5V/2A
Environmental: Operating temperature : -10° to 50°C(14°to 122°F);storage temperature : -20° to 70°C (-4° to 158°F) :relative humidity : 5% to 90%, non-condensing
Physical Dimensions: 193 mm L x 84 mm W x 64 mm H | 420 g weight
Options: Capacitive fingerprint | Facial recognition 3D camera | ETH/USB/RS232/Dialup via Comm Box or feature base Capacitive fingerprint 256x360pixel, 508 dpi, 8bit / 256 level, Support for liveness detection, ISO19794-2, ISO19794-4, ANSI 378, ANSI 381
Kehadiran mesin EDC (Electronic Data Capture) memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran di pusat perbelanjaan atau toko. Walaupun sudah hadir sejak lama, penggunaan mesin EDC semakin digenjot untuk mendukung sistem pembayaran cashless atau tidak menggunakan uang kertas.
Sitem keamanannya juga tidak perlu diragukan lagi, karena setiap kali ingin melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debit, ada nomor PIN yang harus dimasukkan terlebih dahulu. Lalu sebenarnya apa itu mesin EDC dan bagaimana prinsip kerjanya? Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan lengkap mengenai mesin EDC berikut ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
Bandingkan Produk Kartu Kredit Terbaik!
Electronic Data Capture atau disingkat EDC adalah sebuah alat penerima pembayaran yang dapat menghubungkan antar rekening bank. Selain itu, EDC juga sering diartikan sebagai mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran non-tunai. Mesin ini berbentuk kotak besar dengan tombol, kabel, serta layar kecil yang terletak di meja kasir.
Secara umum mesin yang diterbitkan oleh perbankan dan dapat terkoneksikan dengan server perbankan ini menyediakan:
Kehadiran mesin EDC ini sangat membantu dalam transaksi non tunai, seperti e-money/kartu kredit/kartu debit. Dengan mesin ini, kamu tak perlu melakukan tarik tunai setiap ingin bertransaksi. Cukup berikan kartu kreditmu kepada kasir dan pembayaran pun berhasil dilakukan. Bahkan, kini mesin EDC juga mendukung untuk transaksi menggunakan QRIS. Menarik sekali, ya?
Mesin EDC NFC (Near Field Communication)
Merupakan mesin EDC yang dapat memproses pembayaran nirkontak menggunakan teknologi NFC. Mesin EDC ini memiliki transaksi cepat dan mudah tanpa perlu memasukkan kartu ke mesin. Mesin EDC ini cocok untuk bisnis dengan volume transaksi tinggi yang membutuhkan kecepatan, seperti toko ritel atau transportasi umum.
Mesin EDC Multicurrency
Mesin EDC ini berfungsi untuk mendukung transaksi dalam berbagai mata uang. Sehingga, memudahkan turis asing dan bisnis internasional dalam melakukan transaksi.Cocok untuk bisnis di area wisata, hotel, atau bandara yang sering menerima pembayaran dalam berbagai mata uang.
Adalah mesin EDC yang dilengkapi dengan keypad untuk memasukkan PIN. Mesin EDC ini memiliki keamanan lebih tinggi karena memerlukan PIN untuk verifikasi transaksi. Cocok untuk semua jenis bisnis yang memerlukan verifikasi PIN untuk transaksi kartu debit atau kredit.
Mesin EDC bekerja hampir seperti mesin ATM mini. Pengguna wajib untuk memasukkan PIN kartu setelah kasir memasukkan jumlah tagihan yang harus dibayarkan.
Baca Juga: Godaan Gesek Tunai (Gestun) dari Kartu Kredit dan Risiko Kerugiannya
Jangan Sampai Jadi Korban Pelaku Kejahatan
Satu hal yang mesti diperhatikan dari mesin EDC adalah jangan sampai kamu menjadi korban dari penipuan mesin EDC. Meskipun keamanannya terus diperbaiki oleh pihak pemberi layanan, tapi pada kenyataannya dia tetap memiliki celah untuk bisa disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab. Entah sudah berapa banyak korban yang timbul akibat masalah ini. Jadi, hati-hati dalam menggunakan ya!
Fastpay meluncurkan mesin EDC sebagai alat pembayaran selain aplikasi yang telah ada. Transaksi mesin EDC Fastpay punya banyak kelebihan dan keuntungan buat kamu para Juragan Fastpay. Apa aja?
Kemudahan transaksi pembayaran semakin modern dan canggih dengan menggunakan rekening bank, yaitu memanfaatkan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang memudahkan untuk melakukan transaksi dengan cara menggesek menggunakan kartu kredit atau kartu debit.
Transaksi mesin EDC tidak hanya berfungsi sebagai alat gesek tunai, tetapi kamu juga dapat menggunakan mesin EDC untuk transaksi pembayaran tagihan, pembayaran belanja, pembelian saldo e-toll, pembelian tiket pesawat dan beli token listrik, dll. Mesin EDC Fastpay juga dapat memindahkan dana secara waktu nyata (realtime).
Mesin EDC Fastpay secara khusus sudah terintegrasi dengan aplikasi Fastpay di dalamnya dan hanya satu-satunya EDC Fastpay resmi yang beredar bisa digunakan para Mitra atau Agen Fastpay.
EDC Fastpay bisa menerima pembayaran PPOB dan transaksi perbankan menggunakan rekening bank. Bagi kamu yang mengelola usaha secara mandiri, mengoperasikan atau menggunakan EDC Fastpay bisa dibilang caranya sangat mudah.
Dengan menggunakan EDC Fastpay, bisnis PPOB menjadi lebih mudah, level Agen Fastpay meningkat.
Pembelian EDC Fastpay hanya melalui aplikasi Fastpay dan merchant resmi Fastpay di Shopee. Waspada terhadap berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan EDC Fastpay dalam bentuk sewa atau cicilan.
Jangan membeli atau mengisi formulir dari oknum penipu, termasuk memberikan informasi no pin atau OTP.
Pembelian EDC Fastpay resmi hanya melalui aplikasi Fastpay (aplikasi Fastpay dan loket web) atau toko resmi Fastpay di marketplace Shopee.
Miliki mesin EDC Fastpay sebagai alat transaksi dan pembayaran masa kini. (tgh)
Fastpay adalah platform untuk bisnis Layanan Keuangan Digital dan Bisnis PPOB Terlengkap dan Terbaik di Indonesia. Bisnis tiket di Fastpay sangat menguntungkan. Kamu bisa melayani pembayaran tagihan bulanan terlengkap, menjual tiket pesawat, kereta api, kapal PELNI dan bus AKAP dengan keuntungan yang besar. Tidak ada resiko dan hanya modal kecil saja untuk bisnis PPOB Fastpay. Menjadi Agen Fastpay atau Mitra Fastpay akan menaikkan level kamu menjadi entrepreneur digital.
Bisnis PPOB Fastpay merupakan solusi bisnis bagi masyarakat Indonesia yang ingin mempunyai usaha pembayaran PPOB terlengkap; bisnis pulsa murah; bisnis tiket travel pesawat, kereta api, bus AKAP, kapal PELNI; bisnis top up Gopay, OVO, DANA, LinkAja, SpeedCash, dll; bisnis ekspedisi; bisnis voucher game murah dan lengkap; layanan transfer uang, dll.
Bank Syariah Indonesia (eks BNI Syariah)*
Bank Syariah Indonesia (eks Mandiri Syariah)*
Bank CIMB Niaga Syariah
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN)
Bank Syariah Indonesia (eks BRI Syariah)*
Bank Tabungan Negara (BTN)
Bank Ekspor Indonesia
Bank Arta Niaga Kencana
Bank Jabar dan Banten (BJB)
BPD Aceh, BPD Aceh Syariah
Bank Kalsel (Kalimantan Selatan)
Bank Kalbar (Kalimantan Barat)
Bank Kaltimtara (Kalimantan Timur dan Utara)
Bank Kalteng (Kalimantan Tengah)
Bank Sulselbar (Sulawesi Selatan dan Barat)
Bank SulutGo (Sulawesi Utara dan Gorontalo)
Bank NTB, NTB Syariah
Bank Sulteng (Sulawesi Tengah)
American Express Bank LTD
JP. Morgan Chase Bank, N.A
China Construction Bank Indonesia
Bank Artha Graha Internasional
Bank Credit Agricole Indosuez
The Bangkok Bank Comp. LTD
The Hongkong & Shanghai B.C. (Bank HSBC)
The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ LTD
Bank Mizuho Indonesia
Standard Chartered Bank
Bank Keppel Tatlee Buana
Bank Capital Indonesia
Bank BNP Paribas Indonesia
Korea Exchange Bank Danamon
Bank Nusantara Parahyangan
Bank of India Indonesia
Bank Metro Express (Bank Shinhan Indonesia)
Bank Maspion Indonesia
Halim Indonesia Bank (Bank ICBC Indonesia)
Bank Harmoni International
Bank QNB Kesawan (Bank QNB Indonesia)
Bank Bisnis Internasional
Bank Bintang Manunggal
Bank Bumiputera (Bank MNC)
Bank Indomonex (Bank SBI Indonesia)
Bank Alfindo (Bank National Nobu)
Bank Persyarikatan Indonesia
Bank Dipo International (Bank Sahabat Sampoerna)
Liman International Bank
Bank Kesejahteraan Ekonomi
Bank Multi Arta Sentosa
Bank Mayora Indonesia
Centratama Nasional Bank
Bank Fama Internasional
Bank Mandiri Taspen Pos
Bank Victoria International
Bank Maybank Indocorp
Electronic Data Capture atau EDC merupakan mesin pembayaran untuk kartu debit atau kartu kredit. Supaya bisa mengakomodasi kebutuhan pembayaran pelanggan melalui mesin ini, pihak merchant biasanya perlu melakukan sewa EDC.
Secara fisik, tampilan mesin EDC mirip dengan kalkulator atau handphone jadul, lengkap dengan layar kecil dan sejumlah tombol bertuliskan angka. Di dalam mesin ini, terdapat komponen bernama GUI atau Graphical User Interface. Fungsi utama komponen tersebut adalah memasukkan data sekaligus memvalidasi setiap data yang masuk.
GUI biasanya terhubung langsung dengan server bank. Inilah mengapa bisa ada lebih dari satu mesin EDC dari sejumlah bank berbeda di sebuah merchant. Tidak hanya untuk melakukan pembayaran dengan kartu kredit dan debit, mesin EDC juga memiliki beberapa fungsi lain, seperti top up e-money, tarik tunai, hingga transfer.
Seiring perkembangan zaman, teknologi EDC juga ikut berkembang. Jika dulu kartu yang akan digunakan perlu digesekkan ke mesin, sekarang dengan adanya chip hal tersebut sudah tidak dilakukan. Kartu hanya perlu dimasukkan (dipping) melalui bagian bawah (slot) di mesin EDC.
Cara ini dinilai lebih aman dari praktik pencurian data atau skimming. Untuk bisa bertransaksi, pemilik kartu juga harus memasukkan PIN terlebih dahulu. Jadi tidak sembarangan orang bisa menggesek dan bertransaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit kita.
Transaksi menggunakan EDC termasuk salah satu metode pembayaran pilihan terbaik di era digital seperti saat ini. Apalagi belakangan banyak sekali muncul metode atau sistem pembayaran nontunai lainnya. Cara kerja mesin EDC termasuk mudah dipahami dan menawarkan banyak manfaat baik untuk pembeli maupun penjual.
Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, merchant yang ingin memiliki mesin EDC harus menyewa dulu ke bank yang bersangkutan. Adapun persyaratan yang perlu disediakan supaya bisa melakukan sewa EDC adalah:
Persyaratan di atas nantinya harus diserahkan ke kantor cabang terdekat. Selain persyaratan dalam bentuk dokumen, kita juga harus membayar sejumlah biaya.
Baca juga: Memilih Sistem Pembayaran untuk Bisnis, Pakai EDC atau QRIS?
Biaya yang Harus Dikeluarkan Saat Menggunakan EDC
Jika ingin memiliki mesin EDC di toko, biaya pertama yang harus dikeluarkan adalah biaya sewa. Setiap bank menerapkan aturan biaya sewa berbeda, ada yang gratis ada juga yang menerapkan nominal tertentu. Secara umum, harga sewa mesin ini sekitar Rp4.500.000 untuk 3 tahun dibayar diawal. Pada tahun keempat, biaya sewa diberlakukan bulanan sekitar Rp125.000 per bulan.
Apabila modal yang dimiliki dirasa tidak cukup, kamu bisa memilih menyewa mesin EDC dari bank lain yang tidak menerapkan biaya. Apalagi dengan teknologi zaman sekarang, mesin EDC lebih universal dan bisa digunakan untuk bertransaksi dengan kartu dari bank lain.
MDR atau merchant discount rate merupakan biaya transaksi wajib yang diberlakukan setiap kartu dan ditanggung oleh pemilik bisnis atau merchant. Sayangnya, pada praktik di lapangan biaya ini masih dibebankan oleh sejumlah pemilik toko ke pelanggan.
Akibatnya ketika bertransaksi, pelanggan masih harus membayar biaya administrasi sekitar Rp2.500 hingga Rp4.000 per transaksi. Adapun biaya MDR yang dibebankan ke merchant sekitar 0,15% dari jumlah transaksi. Jika pembeli menggunakan kartu dari bank lain untuk bertransaksi dengan mesin EDC yang tersedia, maka biaya MDR yang berlaku sekitar 0,1% dari biaya transaksi.
Beberapa Kode Eror Mesin EDC
Mesin EDC GPRS Mobile
yaitu EDC yang juga memanfaatkan sinyal seluler namun tidak harus dicolok ke stop kontak karena menggunakan baterai jadi bisa diisi ulang dan praktis dibawa ke manapun biasanya dipergunakan.
Mesin EDC yang menggunakan jaringan WiFi untuk memproses transaksi. Mesin EDC ini tidak perlu kabel, lebih fleksibel dalam penempatan. Cocok untuk bisnis dengan akses WiFi yang stabil, seperti kafe, restoran, atau kantor.
Mesin EDC ini terhubung ke perangkat lain, seperti smartphone atau tablet, melalui Bluetooth. Mesin edc ini memiliki portabilitas tinggi dan dapat digunakan bersama dengan aplikasi POS (Point of Sale). Cocok untuk bisnis kecil atau usaha yang menggunakan perangkat mobile sebagai terminal POS.
Merupakan mesin EDC yang berbasis sistem operasi Android, sering kali dilengkapi dengan layar sentuh dan aplikasi tambahan. Multifungsi, dapat digunakan untuk berbagai aplikasi bisnis selain pembayaran, seperti manajemen inventaris atau program loyalitas. Cocok untuk bisnis yang memerlukan integrasi aplikasi bisnis dengan mesin pembayaran.
Biaya Pasang EDC (kondisional)
Terakhir, biaya pemasangan. Meskipun kebanyakan bank tidak memberlakukan biaya ini tetapi ada sejumlah provider yang menerapkan biaya pasang mesin EDC di toko atau merchant. Biaya tersebut biasanya sudah termasuk biaya sewa yang dibayarkan di awal. Jadi besarannya berbeda antara satu provider dengan provider lainnya.
Melihat ulasan di atas, tentu membuat kita tertarik untuk menggunakan mesin EDC di toko. Sebagai informasi, kamu bisa menggunakan jasa OttoPay untuk pengadaan mesin EDC dan sistem pembayaran nontunai lainnya di merchant. Jadi cukup menghubungi satu provider saja, kamu sudah bisa menyediakan mesin EDC universal yang bisa digunakan berbagai kartu dari bank berbeda.
Itulah ulasan tentang mesin EDC dan biaya sewa EDC. Semoga bermanfaat dan pastikan untuk menggunakan jasa OttoPay di bisnis kamu, ya!
Ketentuan khusus dalam bertransaksi menggunakan Kartu Kredit:
Ketentuan khusus bertransaksi dengan menggunakan Kartu Debet:
Ketentuan khusus bertransaksi dengan menggunakan Uang Elektronik:
Ketentuan khusus mengenai penggunaan QR Code Pembayaran:
Ketentuan khusus mengenai penggunaan Aplikasi Layanan Merchant BCA untuk Transaksi dengan menggunakan QR Code Pembayaran Statis:
Ketentuan khusus transaksi DCC:
Ketentuan khusus mengenai ECR Interface:
Merchant dengan ini membebaskan BCA dari segala tuntutan, gugatan, dan/atau tindakan hukum lainnya dalam bentuk apa pun dari pihak manapun sehubungan dengan hal tersebut di atas dan mengikatkan diri untuk mengganti segala kerugian yang dialami dan biaya yang dikeluarkan oleh BCA sehubungan dengan hal tersebut.
Ketentuan khusus mengenai penggunaan fitur QRIS Refund
Untuk menyediakan kemudahan bagi Merchant untuk melakukan pengembalian dana atas transaksi QRIS pada Merchant, BCA menyediakan fitur QRIS Refund bagi Merchant. Merchant dapat memanfaatkan fitur QRIS Refund tersebut pada waktu yang akan diberitahukan oleh BCA dalam bentuk dan melalui sarana apa pun sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Ketentuan khusus mengenai Reward:
maka BCA berhak membatalkan secara sepihak otorisasi yang diberikan dan BCA berhak untuk memotong dan/atau menagih kembali pembayaran tagihan Merchant atas transaksi pembayaran yang sudah dibayarkan atau menolak pembayaran tagihan Merchant atas transaksi pembayaran tersebut.
Cara Kerja Mesin EDC untuk Transaksi
Cara menggunakan mesin EDC sangatlah mudah karena menu ini sudah menggunakan bahasa inggris yang mudah dimengerti. Selain itu, ketika sedang melakukan pemasangan, pihak teknisi juga memberikan training atau menjelaskan bagaimana cara menggunakannya.
Secara umum, mesin EDC bisa digunakan untuk transaksi menggunakan kartu, baik debit maupun kredit, dan QRIS. Seperti apa cara kerjanya? Mari simak penjelasan berikut.
Saat ini kartu debit dan kartu kredit sudah menggunakan teknologi chip sehingga kartumu tidak lagi digesek tapi dimasukkan ke dalam slot mesin EDC supaya lebih aman dari praktik pencurian data (skimming).
Bagi kamu yang ingin bertransaksi menggunakan QRIS, Mesin EDC juga menyediakan fitur tersebut, lho. Saat ini, pembayaran menggunakan QRIS banyak digunakan karena lebih mudah dan simpel. Hanya dengan scan QR Code yang muncul di mesin EDC, pembayaran bisa dilakukan melalui mobile banking maupun e-wallet. Berikut langkah lengkapnya.
Jenis-Jenis Mesin EDC
Mesin EDC sendiri dibedakan menjadi 10 jenis, yaitu:
yaitu EDC yang menggunakan line telepon dari telkom dan untuk biaya berlanggangan akan dibayarkan ke Telkom. Tipe ini adalah default dari jenis mesin EDC. Komunikasi data menggunakan fiber optik yang disediakan oleh Telkom.
yaitu EDC yang tergantung pada sinyal seluler dan sumber powernya menggunakan listrik PLN. Jadi, harus selalu tersambung pada stop kontak PLN. Cara kerjanya memakai SIM card seperti handphone dan harus selalu tercolok ke stop kontak sebagai pengganti pemakaian baterai. Tipe ini sekarang dipergunakan di outlet-outlet yang tidak mempunyai line telepon fixed line.